Pernah gak sih kalau kamu sering merasa bingung ketika mau menentukan harga jual produk? Yap! Itu hal wajar. Karena dalam suatu harga jual banyak sekali poin-poin penting yang harus diperhatikan. Kali ini mimin kasih tahu beberapa kesalahan umum dalam menentukan harga jual produk.
1. Lupa memasukan Biaya Overhead (Biaya Gas, Air, Listrik, Sewa tempat, dll)
Biaya Overhead sering kali dilupakan dan dianggap tidak penting. Padahal dari sinilah jualan kamu bisa rugi. Biaya Overhead adalah biaya operasional yang dikeluarkan ketika tahap produksi. Seperti Pamakaian Gas, Air, Listrik, bahkan sewa tempat. Memang terkesan tanggung untuk dihitung, tapi ini penting untuk menentukan harga jual produk yang sempurna.
2. Tidak up to date harga bahan baku
Harga bahan baku sering naik/turun, apalagi produk kamu tentang makanan atau minuman. Hal ini sangat penting. Kamu gak bisa bertahan di harga jual yang sudah ada ditengah kenaikan harga bahan baku. Hitung ulang segera!
Aku ada beberapa tips untuk kondisi kenaikan harga bahan baku:
- Jika harga bahan baku naik dan tidak turun lagi
- Naikah harga jual secara bertahap, agar tidak mengagetkan pelanggan.
- Pertimbangkan refolmulasi produk kamu atau sedikit mengurangi porsi jika produknya makanan.
- Jika harga bahan baku turun dan tidak naik lagi
- Pertahankan harga jual kamu.
- Gunakan kelebihan margin untuk promosi atau pengembangan produk kamu.
- Jika harga bahan baku naik tapi turun lagi (Bahan baku musiman)
- Jangan dulu ubah harga jual produk kamu.
- Tapi Jika harga bahan baku naik drastis, pertimbangkan harga sementara dengan komunikasi yang terbuka kepada pelanggan.
- Saat harga turun kembali, balikan ke harga normal kamu atau bisa berikan harga promo untuk produkmu agar pelanggan tetap percaya.
3. Hitung juga biaya tenaga kerja
Nah, biaya tenaga kerja juga gak kalah pentingnya. Dalam hal ini Biaya Tenaga Kerja(BTK) itu sangat bervariatif, tergantung bisnis kamu. Tapi aku akan kasih global saja ya. Untuk lebih detailnya aku bahas di artikel berikutnya ok!
Intinya cara menghitung biaya tenaga kerja adalah:
Biaya Tenaga Kerja per Produk = Total Gaji Tenaga Kerja / Jumlah Produk
4. Harga tidak masuk pasaran
Yang jadi masalah bukan hanya harga jual terlalu mahal saja, tapi harga jual terlalu murah pun juga bermasalah. Berikut tips untuk masuk ke harga pasaran.
- Riset terlebih dahulu harga pasaran. Hal ini sangat penting karena kamu bisa menjadikan hal ini parameter untuk produk kamu. Cari produk yang sama kaya kamu. Cek di area kamu, cek di online shop, cek di marketplace, dll.
- Harga lebih mahal dari pada pasaran?
Gak masalah. Asal gak keterlaluan saja. Gak mungkin juga kamu jual kopi gerobakan dengan harga jual per gelasnya Rp. 100.000. Itulah pentingnya riset di awal. Menurutku harga jual lebih tinggi dari harga pasaran itu tidak masalah. Dengan catatan kamu harus lebih unggul dalam kualitas produknya. Itu menjadikan poin kelebihan produk kamu dibanding yang lain. Orang rela ko beli produk kamu dengan harga mahal, asal dibarengi dengan kualitas yang sepadan. - Harga lebih murah dari pada pasaran?
Harga terlalu murah itu gak selalu bagus. Kadang aku saja suka trust issue kalau lihat harga suatu produk lebih murah dari pada umumnya. Kamu juga gitu gak?
Harga lebih murah bukan jadi acuan produk kamu bakal lebih laku. Tapi yang ada kamu malah masuk dalam zona perang harga. Menurutku itu hal yang gak sehat untuk produk kamu. Alangkah baiknya kamu fokus ke produk yang mempunyai kualitas lebih dari yang lain. Lebih ok lagi jika harga kamu lebih murah dan mempunyai kualitas yang lebih bagus dibanding yang lain.
Kesimpulan
Dalam menentukan harga jual produk, kamu harus memasukan segala jenis aspek. Mulai dari Biaya Overhead, Biaya Tenaga Kerja, Update Harga Bahan Baku, dan Riset Harga Pasaran. Sini aku bantu hitungin harga jual kamu disini.