Beranda/Blog/Apa itu Break Even Point (BEP) dan Mengapa Penting?
Kembali ke Blog
Edukasi

Apa itu Break Even Point (BEP) dan Mengapa Penting?

Denis Rifaldy
30 November 2025
Bagikan:
Apa itu Break Even Point (BEP) dan Mengapa Penting?

"Jualan laku keras, tapi kok uangnya gak kerasa ya?" Jangan-jangan kamu belum sampai di titik aman bisnismu. Titik itu bernama Break Even Point (BEP) atau titik impas. Bagi pengusaha, BEP itu seperti rambu-rambu: di bawah ini kamu rugi, di atas ini kamu untung. Yuk pahami kenapa ini penting banget!

Apa itu Break Even Point (BEP)?

BEP adalah kondisi dimana total pendapatan bisnis kamu SAMA PERSIS dengan total biaya yang dikeluarkan.

  • Laba = 0
  • Rugi = 0

Artinya, kamu "balik modal" untuk operasional bulan itu. Belum untung, tapi sudah tidak nombok.

Mengapa BEP Itu Penting?

1. Menentukan Target Penjualan

Tanpa tahu BEP, target penjualanmu cuma tebak-tebakan. Kalau kamu tahu BEP kamu adalah menjual 100 porsi per hari, maka kamu tahu bahwa porsi ke-101 adalah keuntungan pertamamu hari itu. Ini bikin tim sales atau kamu sendiri punya goal yang jelas.

2. Dasar Menentukan Harga Jual

Jika BEP terasa terlalu tinggi dan sulit dicapai, mungkin harga jualmu terlalu rendah atau biaya operasionalmu (sewa, gaji) terlalu tinggi. BEP membantumu mengevaluasi apakah struktur hargamu sudah masuk akal atau belum.

3. Menganalisis Kelayakan Bisnis

Sebelum mulai bisnis atau meluncurkan produk baru, hitung dulu prediksi BEP-nya. Kalau hasilnya butuh waktu 5 tahun cuma buat balik modal operasional, mungkin bisnis itu kurang layak atau butuh strategi lain.

Rumus BEP Sederhana

Ada dua jenis BEP yang umum dipakai:

a. BEP Unit (Berapa pcs harus dijual)

BEP Unit = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)

b. BEP Rupiah (Berapa omzet harus didapat)

BEP Rupiah = Biaya Tetap / (1 - (Biaya Variabel / Total Omzet))

*Biaya Tetap: Sewa, Gaji Tetap, Internet.
*Biaya Variabel: Bahan Baku (HPP), Kemasan.

Simulasi Singkat

Kamu jualan kopi.
- Biaya Tetap (Sewa Booth + Gaji Karyawan) = Rp 5.000.000 / bulan.
- Harga Jual Kopi = Rp 20.000 / cup.
- HPP (Biaya Variabel) = Rp 10.000 / cup.

BEP Unit = 5.000.000 / (20.000 - 10.000) = 500 Cup.

Artinya, kamu harus menjual minimal 500 cup sebulan (atau sekitar 17 cup sehari) cuma buat bayar sewa dan gaji. Keuntunganmu baru dimulai dari penjualan cup ke-501.

Kesimpulan

BEP adalah alat navigasi bisnis. Jangan jalan buta. Hitung HPP kamu dengan benar dulu di HitungHPP.com, lalu hitung biaya tetapmu, dan temukan angka keramat BEP bisnismu sekarang juga!

Mulai Menghitung HPP Sekarang

Gunakan tools gratis kami untuk membantu bisnis Anda tumbuh