Beranda/Blog/7 Tips Jitu Menghemat Biaya Produksi Tanpa Mengurangi Kualitas
Kembali ke Blog
Strategi

7 Tips Jitu Menghemat Biaya Produksi Tanpa Mengurangi Kualitas

Denis Rifaldy
28 November 2025
Bagikan:
7 Tips Jitu Menghemat Biaya Produksi Tanpa Mengurangi Kualitas

Dalam rumus profit: Profit = Penjualan - Biaya. Ada dua cara untuk meningkatkan profit: naikkan penjualan (yang butuh marketing ekstra) atau turunkan biaya (yang butuh efisiensi). Cara kedua seringkali lebih cepat berdampak pada arus kasmu. Yuk, simak 7 tips jitu menghemat biaya produksi tanpa bikin kualitas produkmu anjlok!

1. Beli Bahan Baku dalam Jumlah Besar (Grosir)

Hukum ekonomi dasar: beli eceran pasti lebih mahal dari grosir. Jika arus kasmu memungkinkan, belilah bahan baku yang awet (tepung, gula, kemasan) dalam jumlah besar sekaligus. Kamu bisa negosiasi diskon dengan supplier jika beli banyak. Ini bisa memangkas HPP secara signifikan.

2. Cari Supplier Alternatif

Jangan setia buta pada satu supplier. Selalu bandingkan harga secara berkala. Siapa tahu ada supplier baru yang menawarkan kualitas sama dengan harga lebih miring. Atau, beli langsung dari petani/produsen tangan pertama untuk memotong rantai distribusi.

3. Kurangi Pemborosan (Zero Waste)

Perhatikan proses produksimu. Apakah ada kain sisa yang terlalu banyak terbuang? Apakah ada adonan yang sering lengket di wadah? Atau bahan makanan yang busuk sebelum dipakai? Manajemen stok yang baik (First In First Out) dan perbaikan teknik produksi bisa mengurangi sampah, yang artinya mengurangi uang yang dibuang percuma.

4. Optimalkan Penggunaan Energi

Listrik, air, dan gas adalah bagian dari overhead. Matikan alat produksi saat istirahat. Gunakan peralatan yang hemat energi. Cek kebocoran pipa air atau gas. Hal-hal kecil ini kalau diakumulasi sebulan lumayan lho penghematannya.

5. Otomatisasi Sederhana

Mungkin terdengar mahal, tapi investasi alat yang tepat justru hemat jangka panjang. Misal, daripada bayar orang seharian cuma untuk mengaduk adonan secara manual (yang lambat dan bikin lelah), beli mixer kapasitas besar mungkin lebih efisien. Produktivitas naik, biaya per unit turun.

6. Evaluasi Kemasan

Kemasan memang penting untuk branding, tapi apakah harus semahal itu? Coba evaluasi lagi. Mungkin kamu bisa kurangi ketebalan kardus, kurangi jumlah warna cetakan, atau ganti jenis plastik tanpa mengurangi fungsi perlindungannya. Seringkali kemasan menyumbang persentase besar dalam HPP.

7. Outsourcing Bagian Non-Core

Jika kamu jualan baju, mungkin jahit dan desain adalah keahlian utamamu (Core). Tapi apakah sablon atau pasang kancing harus dikerjakan sendiri? Kadang melempar pekerjaan tertentu ke pihak ketiga (makloon) yang lebih ahli dan punya mesin canggih justru lebih murah daripada investasi mesin dan gaji karyawan sendiri.

Kesimpulan

Menghemat bukan berarti pelit. Menghemat berarti cerdas mengalokasikan sumber daya. Setiap rupiah yang kamu hemat dari proses produksi adalah rupiah yang langsung masuk ke kantong laba bersihmu. Mulai dari hitung ulang HPP kamu sekarang di Sini, dan lihat di pos mana kamu bisa berhemat!

Mulai Menghitung HPP Sekarang

Gunakan tools gratis kami untuk membantu bisnis Anda tumbuh